September 28, 2011
September 27, 2011
Pulang
Pulang selalu menyenangkan. Cuman 3 kata itu mungkin yang bisa gambarin apa perasaan gua besok. G ada angin g ada ujan, besok gua rencana mau pulang. Padahal minggu ini minggu paling sibuk menurut gua, tapi gua masih sempet buat pulang kampung juga, emang dasar ni gua. Kuliah? eeeiits libur dulu deh ya. Bisnis? hahaha...bisa dikerjain dimane aja kayanya. So...Tetep Pulang.
SOLO emang selalu ngangenin. Sebenernya maksud kepulangan gua ini cuman gara-gara g ada kerjaan selama 3 hari aja, dan kebetulan banget nih ada duit nganggur g ada tujuan mau dipake buat apaan dan pas banget itu gua kepikiran di stasiun abis nganterin temen gua. Berasa dapet hadiah istimewa cuy kalo mau pulang.
Langsung pasang nih backsound...
Sebenernya yang masih gua bingungin adalah kenape waktu mau pulang (ketemu bokap nyokap) selalu aja nyenengin (apapun rintangannya diterjang). Padahal kalo balik (jauh dari bokap nyokap) malesnya g ketulungan. Entah berapapun bajet yang mau dikeluarin, asal ada waktu (libur) pasti pengennya pulang.
Nah, para blogwalker juga pernah nih kayanya ngalemin yang kaya beginian kan?
Usut demi usut, ternyata gua semangat gara-gara kalo dirumah always dimanja. Apapun yang gua cari pasti ada. hehehehe...
Minta duit buat ngejalanin hobi lu, ada. Minta duit buat hangout sama temen-temen, kasiiih daaah.
Minta duit buat ngejalanin hobi lu, ada. Minta duit buat hangout sama temen-temen, kasiiih daaah.
Biasa juga si sebenernya, penyakit remaja yang terbiasa manja tiba-tiba harus jauh dari orang tua. Dari masalah keuangan ampe masalah gizi udah pasti dan udah tentu berbeda dibandingin kalo kita deket sama ortu. Ini juga salah satu penyebab kalo saat pulang kita senengnya bukan maen.
Tapi dari beberapa temen gua yang sekondisi sama gua (jauh dari ortu), mereka semua terbebani dengan yang namanya uang saku. Mending gua masih ada pembantu dan makanan selalu ada (walopun g seenak dirumah Solo), mereka (temen-temen gua) ternyata masih mikirin yang namanya uang makan, uang kost, uang jajan, uang hangout, uang uang uang uang uang uang uang.... Kayanya bener nih, gua pulang juga karena mau minta semangat (read : uang). Berarti kalo begini ceritanya, backsound gua yang diatas salah kaprah nih...masa iya backsoundnya ini..??
Kalo begini caranya bisa dikatain anak matre...??
Mau gimana lagi, satu-satunya pemasukan anak kuliahan yang jauh dari orang tua cuman duit orang tua. Alhasil anak kuliahan terkesan anak yang g kerawat. Eiiiittss...itu jaman kapan anak kuliahan model begituan. Sekarang lapangan bisnis melimpah cuuuy, g jaman deh ya anak kuliahan cuman bisa nunggu duit cair dari bokap nyokap.
Bagi anak kuliahan yang masih pake cara jadul (apa-apa minta bokap nyokap)yuuk mari kreatif dikitlah buat cari income mandiri. hehehehe...
Ini judulnya apa bahasnya mlenceng jauh banget. Tapi yang pasti anak kuliahan pasti mikirin soal keuangan, dan kalo g cepet-cepet teratasi bisa jadi tuh sang mahasiswa nekat...bahaya juga si dampaknya.
Trus musti gimana bang?? :O
Intinya cari kelebihan yang paling menonjol dari maasing-masing individu and poles dah tuh sama yang namanya kreatif. Bisnis g harus gede-gede amat cuy, yang penting bisa dapet income lumayan. Dan jangan terlalu ngandelin duit orang tua deh buat para remaja.
INTI dari ini semua, GUA BESOK PULANG KAMPUNG. Hahahahahaseeeekk... *Pamer lu dit, gitu aja diceritain.
September 26, 2011
September 25, 2011
Bikin Paper Toys
Hey Blogwalker, gua mau ngeshre aja nih kesukaan gua saat ini and detik ini juga. yup..Paper Toys. Mungkin udah banyak yang ngerti kali ya barang yang satu ini. Apa lagi cara dan dapetinnya gampang banget, tinggal buka om google. Oke, buat blogwalker yang belum ngerti apa itu paper toys and gimana bikinnya, simak baik-baik ya cara bikinnya. Cekidot.
Apa itu Paper Toys? Paper toys adalah semacam mainan. Paper Toys untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh orang-orang
Jepang dan Hongkong, dan mulai berkembang pada tahun 90an-akhir ke
kawasan lainnya (Eropa, US), banyak desainer desainer dari barat juga
akhirnya terlibat dalam keasikan membuat mainan ini, karena mungkin
fleksibilitas dan adaptasi dari benda ini yang sangat luar biasa,
sehingga sewaktu waktu benda ini bisa berubah menjadi apapun.
Siapapun
sebenarnya dapat mendesain mainan ini menurut versinya sendiri, karena
didesain oleh desainer tamu biasanya mainan tersebut malah bertambah
nilainya atau harganya, dengan tema yang berubah juga.
Mirip2 dengan origami, tapi paper toys ini menggunakan lem untuk
membuat bentuknya. Selain bisa memberikan warna pada kertas, bentuk dari
paper toys ini bisa bermacam-macam.
Untuk membuatnya tidak rumit, sudah ada templatenya yang disediakan oleh artist design, tinggal di donlot . Atau jika lebih kreatif, kita bisa menciptakan bentuk sendiri.
Tahap Membuatnya?
tahap membuat paper toy’s ini adalah:
1. Download templates design paper toys (ex bisa donlot disini: readymech atau salazad ) bisa juga membuat kreasi sendiri dg blank templates.
2. Print templates, print hasil donlotan (sebaiknya print yang bagus,
ex: print laser) kemudian pilih kertas yang mempunyai gramatur agak
tebal (misal 210gr).
3. Kemudian gunting sesuai pola templates, lem pada bagian sesuai petunjuk/bentuk.
4. Selesai..!!
Oh ya, ada juga forum untuk paper toy’s loh http://nicepapertoys.com
September 24, 2011
September 22, 2011
Yes, I'm still with you
Kesetiaan tidak dapat diukur dalam situasi biasa atau ketika semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Kesetiaan diukur dalam situasi terburuk.
Jika dalam kondisi itu masih bertahan, maka itulah kesetiaan yang
sebenarnya. Dan kesetiaan sejati itu datang dari hati yang tulus tanpa
pamrih.
Banyak orang yang merasa sudah memberikan yang terbaik untuk
seseorang yang disayanginya, untuk sahabat-sahabatnya, untuk
pekerjaannya, namun mereka lupa bahwa segala yang mereka berikan itu
dalam kondisi ketika segalanya berjalan dengan baik.
remember NR
September 20, 2011
Next Song "Menunggu Pelangi"
Terdiamku menatap hujan
Yang bisa buatku tenang
Bulir-bulirnya seakan berdendang
Aku suka hujan
Airnya selalu membasahi
Seusai ini langitpun terhiasi
Hingga tercipta sebuah puisi
Menunggu pelangi
Reff :
Takkan ku pergi
Takkan ku lari
Hingga mentari kembali
Takkan ku pergi
Takkan ku lari
Walau lama kumenanti
Warna-warninya menggambarkan
Pesona dunia yang terlupakan
Hingga tercita sebuah senyuman
Kamu kunantikan
September 15, 2011
Semoga
Banyak senandung yang beralun malam ini. Di sepanjang perjalanan kota besar ini. Kudengar gemericik air mengalir dari sungai yang membentang dari pinggiran hingga pusat. Semilir anginpun tak mau mengalah, hingga mengalihkan perhatianku dengan segala cara.
Banyak cerita yang tertulis malam ini. Namunku hanya bisa tersenyum membacanya. Sedikit harapanku untuk kembali di waktu lalu. Tak banyak yang tahu tentang kebodohan cerita ini, tapi aku yakin banyak yang memberi secerca dorongan.
Terlukis jelas dalam senyummu, agar bisa untukku membingkai lukisan itu.
Banyak cerita yang tertulis malam ini. Namunku hanya bisa tersenyum membacanya. Sedikit harapanku untuk kembali di waktu lalu. Tak banyak yang tahu tentang kebodohan cerita ini, tapi aku yakin banyak yang memberi secerca dorongan.
Terlukis jelas dalam senyummu, agar bisa untukku membingkai lukisan itu.
Hingga Aku Terlelap Nanti
- Maka Berikan Aku -
Sedikit Ceritamu Hari Ini
September 14, 2011
Tanyaku
Mungkin aku kalah
Ya, aku kalah..
Mencoba untuk tetap berdiri
Mencoba untuk mantapkan hati
Mudah bagiku pergi
Tapi tidak untuk saat ini
Sebelum aku tahu apa?
Sebelum aku mengerti kenapa?
Dan sebelum aku pahami apa arti ini semua
Sedikit harapan untukku bisa
Adakah seberkas harap untukku?
Saat aku mulai beranjak
Dan mimpiku masih tertinggal
Masih adakah harapan?
Ya, aku kalah..
Mencoba untuk tetap berdiri
Mencoba untuk mantapkan hati
Mudah bagiku pergi
Tapi tidak untuk saat ini
Sebelum aku tahu apa?
Sebelum aku mengerti kenapa?
Dan sebelum aku pahami apa arti ini semua
Sedikit harapan untukku bisa
Adakah seberkas harap untukku?
Saat aku mulai beranjak
Dan mimpiku masih tertinggal
Masih adakah harapan?
-tiada jawaban-
September 13, 2011
Motor Gua Mogok Nyet..
Seperti biasa aktivitas hari-hari gua diwarnai apa yang namanya ngampus, anak kuliahan. Banyak hal yang bisa gua dapat di kampus tercinta dan tersayang (gombal dikit) setiap harinya. Perjalanan biasa gua tempuh bersama motor butut kesayangan gua (karena ngirit) selama kurang lebih 15 menit. Seperti hari-hari biasa, sebelum berangkat gua melakukan ritual-ritual yang sebagian besar orang melakukan juga, mandi, sarapan, gosok gigi, dan Sholat juga pastinya (suka ngaret tapi)..hehehe..
Perjalanan guapun dimulai melintasi kemacetan kota hari ini. Gedung menjulang, musisi jalanan, dan bahkan penjual kewibawaanpun (polisi) juga bersiap-siap di jalanan. Pagi yang biasa sebelum gua mendapati sesuatu hal yang ngga gua sangka.
Motor butut kesayangan gua. Mogok...Yeeeeaaah...
Mendadak dandanan rapi nan segar ala guapun berganti menjadi sosok sales yang kesusahan mencari nafkah demi keluarganya *konotasi. Bingung, malu (gara-gara banyak orang yang merhatiin), capek hati, bla..bla..bla..bla. Sedih yang pasti.
Mungkin ini emang pelajaran buat gua yang terbiasa manja dengan segalanya yang serba ada dan siap pakai. Semakin menambah rasa kangen sama rumah aja kalo udah begini ceritanya. Perjalanan mencari POM bensin terdekat gua jalanin (mau ngga mau). 5 menit berlalu, dan gua belum juga ketemu yang namanya "Paman" POM bensin. Penuh harapan setiap langkah gua cepet-cepet pengen ketemu yang namanya "PASTI PAS". Tengok kanan, kiri, depan, belakang (kali aja ada POM berjalan dibelakang gua).
MENYERAH. Itu kata yang mewakili perasaan gua saat itu. Sejenak gua menanti datangnya pertolongan orang-orang sekitar (kalo dipikir cuman 1% ada orang baik nolongin gua di kota kaya beginian). 15 menit lagi kuliah Management and Organization (nginggris dikit) bakal dimulai, dan motor gua masih berdiam tertawa melihat tampang gua yang semrawut mikirin dia.
Duduk sejenak nikmatin macetnya hari enak juga kayaknya. Akhirnya guapun istirahat (kali aja motor gua emang capek juga ngliat macetnya kota). Memandangi sekeliling gua yang penuh kesibukan dan harapan akan nasib hari ini. Dari tukang kue, penjual minum, hingga beberapa mobil orang penting melintas di depan mata gua. Dari kejauhan terlihat anak kecil yang berkelahi dengan waktu rela akan melewatkan masa-masa kecilnya untuk mencari nafkah, sejenakpun berfikir Indonesia dengan ibu kota yang sedikit memprihatinkan. Cukup menambah rasa syukur gua setelah melihat mereka.
Tak sadar gua terlalu lama menunggu dan berdiam diri dengan motor butut itu. Akhirnya gua putusin buat berjalan lagi panuh harap. tapi tetep, gua ngga nemuin "PASTI PAS".
Dari sebrang jalan dimana gua jalan, terlihat seseorang yang memakai seragam hijau (ala polisi) dengan motor bertuliskan "POLISI". Berharap dia bisa bantuin gua. Perlahan gua nyebrang mendekati Polisi. Wooooow.....tampang sangar, badan gede, bawa senjata pula (jadi takut gua). Akhirnya mau ngga mau gua mendekat. Rasa takut masih hinggap dihati gua. yaaah akhirnya gua cuman bisa berdiri diam (berharap Pak Polisi itu menawarkan bantuan ke gua).
Kejadian inilah yang membuat gua berubah 180 derajat pandangan terhadap Paman Polisi. Sejenak sambil mengelap keringat yang menetes dari dahinya, Polisi itu melemparkan senyuman ke gua dan perlahan dia mendekat. "Ada apa dek? ko motornya dituntun?" kata Polisi. Guapun menyambutnya campur berharap "mmmmm, motor saya mogok pak. Ngga tahu kenapa tiba-tiba ini motor mati ditengah jalan tadi. Kayaknya si abis bensin gitu." kata gua.
Sedikit tapi pasti, Pak Polisi itu seakan berniat bantuin gua. "Wah, ini mah emang bener-bener abis dek bensinnya."
"Owh gitu ya..? POM Bensin dari sini masih jauh ya pak?" (basa-basi doang, udah ngerti gua kalo masih jauh *banget). "Iya dek, masih sekitar 3 kilo lagi dekat pintu tol" timpal Paman Polisi.
Tiba-tiba Polisi itu kabur aja menjauh dari gua, "Wah ini Polisi dikira mau ngebantuin malah kabuur" (Pikir gua). Selang beberapa menit dia kembali dengan membawa botol aqua kosong. "Mau cari air pak?" (Pikir ngledek gua).
Masih dongkol dengan keadaan saat itu. Lama gua berfikir buat nylesein masalah beginian di kotaaa.......yaaa, beginian juga. Tiba-tiba terdengar dari belakang gua, "Dek, mana motornya? sini Bapak bantuin, ni uda ada sedikit bensin" Kata Pak Polisi. "Wah, dapet dari mana pak?" Gua menyambutnya senang. Akhirnya tanpa pikir panjang gua bukain jok motor butut gua.
Terlihat Pak Polisi yang tadinya gua pikir serem, berubah seperti malaikat yang dateng ngga ngerti dari mana datangnya (dari kantor polisilaaah pastinya). Hingga tetes terakhir Pak Polisi itu menuangkan bensin ke motor gua, akhirnya guapun disuruh untuk mencoba hidupin mesin motor gua. Sedikit sulit dan berbelit gara-gara bensin bener-bener ludes tadi. Setelah perjuangan yang panjang, akhirnya motor gua NYALA. Senengnya gua.
Tak lupa gua ngucapin Terimakasih dan bersalaman dengan Paman Polisi itu. Walaupun postur sangar dan menakutkan, ternyata hati selembut sutra (gombaaaal :p hehehehe ). Buru-buru guapun tak lupa sama tujuan gua yang pertama, KULIAH.
Dengan dandanan yang ala kadarnya dan terkesan semrawut, gua tetep bertekad dateng kuliah. Sepanjang perjalanan senyum dan doapun gua lontarkan. Entah apa yang terjadi setelah itu.
Kurang lebih 18 menit berlalu (gara-gara macet) akhirnya sampai juga di depan kampus gua. Lari dan harappun menghiasi langkah gua. Sedikit terbayang wajah Pak Polisi tadi membuat gua berubah anggapan ke Polisi. Mungkin emang Polisi itu baik, namun ngga gua pungkiri juga beberapa emang.....yaaaa, begitulah, hehehehehe.
Lantai 2, Lantai 3, Lantai 4, tiiiiiiing..Lantai 5. Lift uda sampai di ruangan yang akan gua tuju.
Gedung B 502. Kesel, dongkol, campur seneng sebenernya, secarik kertas telah menempel di dinding pengumuman. "Kuliah ditiadakan, Dosen sedang memimpin rapat...harap maklum "
"Ngimpi apa gua hari ini?" (pikir gua), setelah perjuangan berjalan menyusuri kota mencari POM Bensin dan ternyata kuliah gua ditiadakan.
Sambil berjalan menuju tempat parkir, gua berfikir. Sebenernya hari ini penuh pelajaran buat gua, tanpa harus duduk dikelas dan mendengarkan celometan dosen untuk menimba pelajaran.
Aturan orang hidup di dunia ini cuman satu hal, ikhlas. Akan ada kemudahan yang diberikan oleh-Nya jika kita selalu bersyukur. Yaaah, beginilah...setelah perjuangan mungkin Dia memberikan kado kemudahan. Hingga sore tiba guapun masih memikirkan Pak Polisi yang ngebantuin tadi pagi.
Tak banyak doaku hari ini, "Thank's Allah SWT, You have been given the ease of today. And give the ease and smoothness are also due to a policeman who helped me today. Amiiin"
September 12, 2011
Senandung Sepi
Kurasakan pagi ini begitu sepi
Tanpa adanya sesuatu yang menyinari
Akupun selalu berharap terwujudnya mimpi
Mimpi agar aku bisa berbagi
Sepi seperti tiada denyut nadi
Semangatku seperti luntur ditelan bumi
Namun aku masih harus mengejar hari
Agar aku bisa tersenyum lagi
Hingga malam nanti
Mungkin ku akan terus begini
Kecuali jika ku bertemu denganmu, Novi
Semoga semua ini tak sia-sia karnaku mencintai
Namun jika kau tak mau kuganggu lagi
Maka beri aku isyarat hati
Akupun akan mundur perlahan tanpa kau iringi
Takkan ku menyesal karna mencintai
Tanpa adanya sesuatu yang menyinari
Akupun selalu berharap terwujudnya mimpi
Mimpi agar aku bisa berbagi
Sepi seperti tiada denyut nadi
Semangatku seperti luntur ditelan bumi
Namun aku masih harus mengejar hari
Agar aku bisa tersenyum lagi
Hingga malam nanti
Mungkin ku akan terus begini
Kecuali jika ku bertemu denganmu, Novi
Semoga semua ini tak sia-sia karnaku mencintai
Namun jika kau tak mau kuganggu lagi
Maka beri aku isyarat hati
Akupun akan mundur perlahan tanpa kau iringi
Takkan ku menyesal karna mencintai
Next Song
Mungkin saja aku tak berarti
Akan datang waktuku berhenti
Kini tiba saat ku mengerti
Betapa indahnya melodi
Temani aku saat ku rapuh
Dan tak pergi saat ku terjatuh
Tak mungkin diapun menjauh
Karna dia begitu kukuh
#Hingga menjadi
Bagian hidup ribuan tubuh
Hingga menjadi
Pemanis hidup jutaan jiwa
Musik bak cermin jiwaku
Yang selalu berbisik sepanjang waktu
Telah menjadi sahabat terbaikku
Hingga kita menyatu
Menjagaku saat ku terlelap
Hiasi dunia disaat gelap
Musik kan selalu ku ingat
Walau hati terasa hitam pekat
Akan datang waktuku berhenti
Kini tiba saat ku mengerti
Betapa indahnya melodi
Temani aku saat ku rapuh
Dan tak pergi saat ku terjatuh
Tak mungkin diapun menjauh
Karna dia begitu kukuh
#Hingga menjadi
Bagian hidup ribuan tubuh
Hingga menjadi
Pemanis hidup jutaan jiwa
Musik bak cermin jiwaku
Yang selalu berbisik sepanjang waktu
Telah menjadi sahabat terbaikku
Hingga kita menyatu
Menjagaku saat ku terlelap
Hiasi dunia disaat gelap
Musik kan selalu ku ingat
Walau hati terasa hitam pekat
Written by
Nadya Aisyah Gustirani
September 11, 2011
Dari Necy Tanudibyo
Aturan main hidup sebenarnya sangat sederhana. Tidak perlu mengkalkulasikan berapa sumber daya yang dimiliki, berapa produktifitas yang bisa dihasilkan, dan berapa profit yang bisa diperoleh, kita hanya cukup memberikan yang terbaik yang kita bisa. Maka kehidupan akan sangat bermurah hati bagi mereka yang selalu memberikan yang terbaik.
Tidak peduli latar belakang pendidikan kita, tidak peduli kondisi ekonomi kita, tidak peduli berapa usia kita atau darimana kita berasal, kebahagiaan dan keberuntungan akan selalu bersama mereka yang mencintai hidup dan memberikan yang terbaik yang mereka mampu untuk kehidupan.
Untuk Penerus Indonesia
September 08, 2011
Cerita dari Necy tadi siang
Pada suatu hari seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah, Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.
Setelah air di panci-panci tersebut mendidih, ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur dipanci kedua, dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api. Ia menysihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.
Lalu ia bertanya kepada anaknya,"Apa yang kau lihat nak?"
"Wortel, telur, kopi" jawab si anak. Ayahny mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya,"Apa arti semua ini ayah?" Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, perebusan, tetapi masing--masing menunjukkan reaksi yang berbeda.
Wortel sebelum direbus kuat, keras, dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak.
Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras.
Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi mengubah air tersebut. "Kamu termasuk yang mana?" tanya ayahnya. "Ketika kesulitan mendatangimu bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur, atau kopi?"
Dalam menghadapi kesulitan hidup, kita dihadapkan pada pilihan untuk menjadi wortel, telur, atau kopi. Jika Anda adalah wortel yang awalnya terlihat keras, ketika menghadapi penderitaan, Anda akan menjadi lunak dan kehilangan kekuatan.
Jika Anda adalah telur yang awalnya memiliki hati yang lembut, namun ketika menghadapi penderitaan, dari luar masih tampak sama, tapi di dalam hatinya mulai mengeras.
Jika Anda adalah kopi, ketika menghadapi permasalahan Anda justru akan menjadi semakin matang, semakin baik, dan membuat keadaan di sekitar Anda juga membaik.
September 07, 2011
Kesetiaan
Kesetiaan tidak dapat diukur dalam situasi biasa atau ketika semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Kesetiaan diukur dalam situasi terburuk. Jika dalam kondisi itu masih bertahan, maka itulah kesetiaan yang sebenarnya. Dan kesetiaan sejati itu datang dari hati yang tulus tanpa pamrih.
Banyak orang yang merasa sudah memberikan yang terbaik untuk seseorang yang disayanginya, untuk sahabat-sahabatnya, untuk pekerjaannya, namun mereka lupa bahwa segala yang mereka berikan itu dalam kondisi ketika segalanya berjalan dengan baik.
"Be a strong guys"
"Yes I'm strong"
do you know?
for me to find who and how you are
It is not impossible
if I looked it quietly
Even the heavens know
for whom the goal
It may also be my fault
if I too harbored what my intent
Stars also clueless as to who the pace
Probably my fault too shy to you
But please try to read what's in my eyes
I need you, because I love you.
September 05, 2011
KISAH TEMPAYAN RETAK
Seorang tukang air memiliki dua
tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah
pikulan, yang dibawa menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu
retak, sedangkan tempayan yang satunya lagi tidak. Jika tempayan yang
tidak retak itu selalu membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari
mata air ke rumah majikannya, tempayan yang retak hanya dapat membawa
air setengah penuh. Begitu terus setiap harinya.
Selama 2 tahun, tempayan retak merasa malu dengan dirinya sendiri karena tidak dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Akhirnya, pada suatu hari si tempayan retak berkata pada tukang air.
"Saya sungguh malu pada diri saya sendiri dan maafkan aku."
"Kenapa? kenapa kau merasa malu?" tanya si tukang air. "Karena selama dua tahun ini, saya hanya mampu membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan pada tubuh saya, dan membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacatku itu, saya membuatmu rugi." kata tempayan retak itu.
Sambil tersenyum, si tukang air itu berkata kepada tempayan retak.
"Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kau memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan." Benar, ketika mereka naik ke bukit keesokan harinya, si tempayan retak memperhatikan jalan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur.
Namun, di akhir perjalanan ketika air yang dibawa si tempayan retak tinggal separuh, ia kembali meminta maaf kepada tukang air. Si tukang air berkata kepada tempayan retak itu, "Apakah kau memperhatikan bahwa bunga-bunga di sepanjang jalan itu hanya tumbuh di sisimu, dan tidak ada di sisi tempayan yang tidak retak? Karena aku selalu menyadari akan cacatmu, maka aku manfaatkan dengan menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu. Dan setiap hari, jika kita berjalan pulang dari mata air, kau mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa kamu, majikan kita tak akan bisa menghias rumahnya seindah sekarang."
Kita
semua adalah tempayan yang retak. Artinya bahwa kita semua tanpa
terkecuali, memiliki kekurangan. Sering kita menjaadi tidak percaya diri
karena kekurangan kita. Padahal tidak ada gunanya membandingan diri
kita dengan orang lain. Karena orang lainpun memiliki
kekurangan-kekurangannya sendiri.
Terima diri apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangan
yang ada. Karena dalam kekurangan-kekurangan yang ada, terletak kekuatan
yang sebenernya.
DUA KEMALANGAN DALAM HIDUP KITA
Seorang pengunjung rumah sakit jiwa melihat seorang pasien sedang menggoyangkan kursi ke depan dan belakang, sambil terus-menerus mengucap pelan, "Lulu....Lulu..."
Merasa kasihan bercampur heran, ia bertanya pada dokter yang mendampinginya, "Apa yang menyebabkan dia jadi seperti ini?"
"Penyebabnya adalah Lulu. Cintanya ditolak perempuan bernama Lulu," jawab dokter yang mendampinginya.
Mereka lalu meneruskan perjalanan menyusuri koridor. Sampailah mereka pada blok berikutnya. Di sana, ada sebuah kamar yang dindingnya diberi lapisan empuk. Penghuninya terus menerus membenturkan kepalanya ke dinding sambil merintih, "Lulu...Lulu.."
"Apakah Lulu juga yang membuatnya jadi seperti ini?" tanya pengunjung itu lagi.
"Ya", kata dokter. "Dialah orang yang akhirnya dipilih Lulu sebagai suaminya."
Terkadang kita merasa kita adalah orang paling sial di dunia. Kita sangat menginginkan sesuatu dalam hidup, tapi justru orang lain yang mendapatkannya.
Namun kita sering lupa bahwa meski kita mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan berarti kita bebas dari masalah. Karena masalah selalu ada di sepanjang jalan kehidupan. Belum tentu pula kita akan bahagia setelah kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Bahkan orang yang telah mendapatkan semua yang ia inginkan bisa sama menderitanya dengan orang yang tidak mendapatkan apapun.
Karena memang tolok ukur kebahagiaan bukan pada apa yang telah atau belum kita dapatkan, tapi bagaimana kita menghadapi segala hal dalam hidup ini dengan positif.
Namun kita sering lupa bahwa meski kita mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan berarti kita bebas dari masalah. Karena masalah selalu ada di sepanjang jalan kehidupan. Belum tentu pula kita akan bahagia setelah kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Bahkan orang yang telah mendapatkan semua yang ia inginkan bisa sama menderitanya dengan orang yang tidak mendapatkan apapun.
Karena memang tolok ukur kebahagiaan bukan pada apa yang telah atau belum kita dapatkan, tapi bagaimana kita menghadapi segala hal dalam hidup ini dengan positif.
September 04, 2011
hope you know mom
aku akan selalu menyayangimu ... hingga mungkin kau telah pergi ... aku selalu mencintaimu
Karena kamu selalu ada untukku
Ibu
Subscribe to:
Posts (Atom)